• Sejarah
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Essay
Kamis, Januari 28, 2021
Pelajar Profetik
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pelajar Profetik
No Result
View All Result
Home Essay

Dilema Romantisme Semu

Mitarose by Mitarose
2020/10/19
in Essay
2 min read
0 0
0
Dilema Romantisme Semu

lustrasi Tuhan Maha Romantis by Jack Separo Gendeng (Sujiwo Tejo) on Twitter

36
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Oleh : Gusti Rian Saputra

Dari Anas ra. bahwasannya Rasulullah saw telah bersabda, “Bukanlah yang terbaik diantara kamu orang yang meninggalkan urusan dunia karena mengejar urusan akhirat, dan bukan pula orang yang terbaik orang yang menhinggalkan akhiratnya karena mengejar urusan dunianya, sehingga ia memperoleh kedua-duanya, karena dunia itu adalah perantara yang menyampaikan ke akhirat, dan janganlah kamu menjadi beban orang lain.”

Disrupsi yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi berdampak pada seluruh aspek kehidupan, salah satunya yaitu aspek sosial. Hubungan antar manusia tidak lagi terhambat oleh jauhnya jarak maupun minimnya ruang. Semua itu dapat berjalan dengan baik ketika pemanfaatan teknologi digunakan secara bijak, terlebih di bidang komunikasi dan informasi. Namun, seiring melesatnya waktu, pemanfaatan teknologi informasi beralih fungsi. Media sosial yang umumnya dimanfaatkan sebagai fasilitas kini malah digunakan untuk mempublis hal-hal yang tidak substansial, seperti menyebarkan berbagai dokumentasi kemesraan hidup sehari-hari.

Kemesraan yang dimaksud berupa penampakan dengan menonjolan kedekatan antar lawan jenis. Mereka biasa menyebut dengan berbagai istilah seperti; Pacaran, Gebetan, PDKT (Pendekatan), Hubungan Tanpa Status (HTS), dan masih banyak sebutan lainnya. Berbagai istilah tersebut digunakan sebagian orang untuk memberikan identitas sosial mereka. Dapat pula disebut sebagai legal formal suatu hubungan antar individu (laki-laki dengan perempuan).

Identitas sosial yang mereka klaim tersebut bertujuan untuk memberikan akses dalam melakukan berbagai aktivitas di luar batas kewajaran agama. Terkadang pula mereka menyebutnya dengan istilah ‘Romantis.’ Perwujudan romantis yang dimaksud seperti saling bersentuhan padahal belum mahram, berfoto ria diluar batas kewajaran bahkan berhubungan layaknya suami istri meski belum menikah. Hal ini menjadi dilema tersendiri. Lantas, seperti apa sebenarnya romantis itu?

Romantis adalah kemesraan iman yang terbalut pada kemurnian hati untuk mencintai segala hal, dengan tujuan hanya ingin mendapatkan ridha Allah SWT. Hal ini tidak hanya berorientasi pada dunia saja atau akhirat semata. Namun, orientasi romantisme tersebut terletak pada keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Menjadikan kemesraan manusia dengan tujuan ingin mendapatkan balasan kasih dari Tuhan. Ibarat pelayaran, dunia sebagai kapal, pelabuhan sebagai akhirat dan samudra sebagai iman. Tentu jika ingin mendarat dan sampai ke pelabuhan akhirat membutuhkan kapal (dunia) untuk berlayar dan samudra iman yang berfungsi mengalirkan serta menghantarkan ke tujuan.

Melakukan perbuatan yang diharamkan oleh agama dengan mengatasnamakan berbagai istilah sosial kekinian tidak dapat dibenarkan. Istilah-istilah yang muncul terkadang tidak memiliki dasar yang kuat. Kesalahpahaman dalam menafsirkan kata ‘Romantis’ menjadi penyebabnya. Hal ini membuat dilematisme lanjutan. Bagaimana mungkin kita dapat menyebut kata ‘Romantis’ sedang itu bertolakbelakang dengan substansi yang sebenarnya.

Sejatinya romantis yang sesungguhnya hanya berada di Akhirat. Dunia hanya sebatas perantara menuju romantisme abadi yang bersifat kekal. Perjumpaan kepada Tuhan sang maha kasih, dengan membawa hati yang suci. Suci dari segala anggapan kotor kemesraan yang terlarang. Semoga kita tidak terjebak pada dilema romantisme semu yang bersifat sementara. (Mrsn/Fn)

jasa seojasa seoseo checker

Related Posts

Mari Bersahabat Karena Allah
Essay

Mari Bersahabat Karena Allah

Januari 21, 2021
Solusi Atasi Pungli
Essay

Solusi Atasi Pungli

Desember 4, 2020
Reforma Agraria ala Omnibus Law
Essay

Reforma Agraria ala Omnibus Law

Oktober 31, 2020
Ushul Fiqh dan Persoalan Mazhab
Essay

Ushul Fiqh dan Persoalan Mazhab

Oktober 31, 2020
Cara Orang Besar Saling Memaafkan: Kisah Buya Hamka, Pramoedya dan Bung Karno
Essay

Tak Ada Cinta Pada UU Cipta Kerja: Pasal 65 Klaster Pendidikan Cederai Konstitusi

Oktober 9, 2020
Ambang Batas Penyebab Rakyat Indonesia Melas
Essay

Ambang Batas Penyebab Rakyat Indonesia Melas

Oktober 8, 2020
Load More
    Facebook Twitter

    © 2020 ADP Dev

    No Result
    View All Result
    • Sejarah
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Essay

    © 2020 ADP Dev

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In